Salah satu objek wisata yang snagat terkenal dan sudah menjadi tempat pariwisata internasional di Jawa Timur adalah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Keindahan gunung Bromo yang merupakan gunung api yang masih aktif menjadi daya tarik yang sangat memikat dengan segala keindahan alam nya yang juga sangat menakjubkan dan menarik banyak sekali pengunjung lokal maupun wisatawan asing dari mancanegara.
Gunung bromo yang bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau yang disebut juga lautan pasir seluas kurang lebih 10 km ini menyediakan keindahan yang menakjubkan. Salah satu yang paling diminati dari gunung bromo ini untuk dinikmati di ketinggian adalah matahari terbitnya dari puncak gunung bromo.
Fajar yang hendak menyingsing pagi dengan cahaya nya perlahan menyapu kabut putih di sekitar gunung bromo hingga menampakkan dirinya dengan warna kuning keemasan yang sangat menawan dan sulit untuk diungkapkan dengan kata kata betapa indahnya pemandangan matahari terbit dari puncak gunung bromo tersebut. Tidak salah, begitu banyak wisatawan yang rela mandaki gunung bromo dan mencapai puncak nya untuk menyaksikan keindahan alam ini.
Selain menyaksikan langsung matahari terbit di puncak gunung bromo, masih banyak sekali objek yang bisa dinikmati di sekitar gunung bromo seperti misalnya: laut pasir Tengger dan gunung bromo yang bisa anda capai dengan mendaki atau berkuda, lalu ada Pananjakan, dimana anda bisa melihat keindahan gunung Bromo, gunung Batok, dan gunung Semeru, selain itu juga ada Ranu Pani, Ranu Regulo, dan Ranu Kumbulo tempat dimana terdapat danau danau indah yang sangat dingin dan selalu berkabut.
Selain itu, tempat tempat berikut juga merupakan tempat transit nya para pendaki yang akan menuju ke puncak Gunung Semeru. Lalu, ada Ranu Darungan. Di Ranu Darungan lah tempat yang sangat cocok untuk berkemah, dan menikmati panorama alam yang sangat menakjubkan sambil mengamati satwa satwa yang ada di sana. di gunung Bromo juga, merupakan tempat tinggalnya suku asli tempat tersebut yaitu Suku Tengger yang selalu mengadakan ritual atau upacara yang disebut dengan upacara Kasedo setiap tahunnya yang cukup menarik. Upacara Kasedo ini adalah untuk memohon hasil panen yang berlimpah, juga untuk menolak bala, dan minta disembuhkan dari berbagai penyakit.