9 Lokasi Wisata Murah ke Hongkong dan 4 Cara Hemat Wisata ke Hongkong


9 Lokasi Wisata Murah ke Hongkong dan 4 Cara Hemat Wisata ke Hongkong - Anda tau? Hong Kong adalah salah satu kota yang paling mahal di dunia, dalam hal apapun. Namun, tenang, di antara jajaran hotel mewah, butik mahal dan restoran kelas atas pasti juga menawarkan tempat-tempat seperti murah motel, losmen, hostel atau tersembunyi. Namun, Hong Kong adalah salah satu tujuan wisata favorit untuk Backpacker! Mengapa? Karena transportasi umum di Hong Kong terkenal, makan di pinggir jalan dengan pemandangan luar biasa, dan banyak tempat menawarkan atraksi menarik. Selain itu, Hong Kong memiliki tempat-tempat yang dapat Anda kunjungi secara gratis, Anda ingin tahu? ikuti 9 Lokasi Wisata Murah ke Hongkong dan 4 Cara Hemat Wisata ke Hongkong berikut ini:

9 Lokasi Wisata Murah ke Hongkong

Tempat wisata di Hong Kong bisa dibilang banyak sekali. Waktu seminggu juga belum tentu cukup untuk mengunjungi semua tempat wisata di sini. Namun yang bisa saya highlight di sini:

Bingung mau mulai dari mana? Bebas, atau ikuti saja panduan seperti yang saya tulis di bawah ini jika Anda punya 7 hari. Kalau kurang? Simpan untuk kunjungan berikutnya.

Hari 1 : Lautan Manusia di Kowloon
Lautan Manusia di Kowloon
Daerah Kowloon adalah wilayah selatan daerah mainland, ibaratnya sebuah wilayah seperti Jakarta Barat – masih dibagi lagi menjadi daerah yang lebih kecil, seperti Tsim Tsa Tsui di paling selatan, Jordan, Yau Ma Tei, Mongkok, Hung Hom, dll.

Kowloon adalah daerah paling padat di seluruh dunia, 2 juta orang. Dalam matematis terdapat 43000 orang/km2. Bagi kita yang tidak biasa tinggal di daerah padat mungkin akan ‘agak kaget’ melihat lautan orang di mana-mana.

Menggunakan MTR dari TST kami menuju Mong Kok. Bagi yang bencana mau shopping termasuk beli kamera digital. Setiap stasiun MTR memiliki banyak pintu exit yang diberi label A1,A2,B1,B2, hingga E1, E2. Perhatikan label ini jika Anda ingin kembali ke tempat semula. Setiap pintu exit akan keluar di blok yang berbeda.

Beberapa bagian jalan di daerah Mongkok ini akan menjadi surga pejalan kaki begitu menginjak jam 6 sore, di mana tidak ada mobil yang boleh melintas lagi. Dan orang-orang akan bebas berseliweran di tengah jalan raya tanpa takut ada motor atau mobil lewat.

Mau beli apa saja mungkin ada di sini, mulai dari elektronik, hifi, kamera digital, hingga produk fashion. Tujuan saya adalah mencari tempat termurah untuk membeli kamera Sanyo Xacti, dan secara kebetulan saya berhasil menemukan gedung Mongkok Computer Centre.

Hari 2 : Ngong Ping Village dan Giant Buddha
Ngong Ping Village dan Giant Buddha
Giant Budha Statue yang terletak di Ngong Ping. ‘Desa’ ini terletak cukup jauh; tepatnya di Lantau Island, dan untuk mencapainya kita harus menggunakan cable car terpanjang dan terseram melintasi lautan dan bukit tinggi (cable car di Genting Malaysia masih kurang ‘berasa’ dibanding ini).
Pertama, kita naik MTR menuju Tung Chung (line Orange). Ikuti papan petunjuk ‘Ngong Ping Cable Car‘ karena kita masih harus keluar stasiun dan jalan sekitar 200-300 meter.

Tiba di stasiun cable-car, kita harus membeli tiket pulang pergi. Yang kita beli cukup tiket Ngong Ping 360 cable car seharga HKD 96/Rp.151.220 (anak HKD 48/Rp.75.610). Selanjutnya kita mengikuti antrian untuk naik cable-car ini. Jika di musim liburan antrian bisa panjang hingga 5-15 menit.

Perjalanan di dalam cabin sekitar 25 menit dan dapat diisi hingga 6 orang. Bagi yang takut ketinggian, sebaiknya duduk manis saja sambil baca buku karena pemandangan cukup membuat jantung berdetak keras: melintasi lautan, bukit, dan juga Anda bisa melihat Hong Kong International Airport dari ketinggian.

Hari 3 : Disneyland Hongkong
Disneyland Hongkong
Selanjutnya ingin tau Cara menuju Hongkong Disneyland? Pertama adalah Anda harus naik MTR Tung Chung line (warna Orange) hingga stasiun Sunny Bay. Perjalanan MTR jika dari Tsim Tsa Tsui memakan waktu sekitar 30 menit karena harus ganti jalur merah ke kuning di Lai King. Sampai di Sunny Bay kita harus ganti kereta khusus jurusan Disneyland. Keretanya akan sangat mudah dikenal karena dari desain jendela hingga interior kursi dan pegangan tangan semua berupa ciri khas Disney yaitu kepala Mickey.

Tiba di stasiun Disneyland Resort yang di design wakwaw, kita cukup ikuti keramaian yang ada menuju ke pintu gerbang Disneyland. Tiba di loket penjualan, Anda perlu beli tiket masuk seharga HKD.450/Rp. 708.844 untuk dewasa dan HKD 320/Rp.504.067 untuk anak-anak. Harga ini berlaku untuk non-peak. Tiket bisa dibeli dengan kartu kredit. Selain itu beberapa 7-Eleven di kota juga menjual tiket Disneyland, kadang bahkan dapat bonus payung kalau beli di situ.

Untuk melewati pintu masuk pemeriksaan karcis, selain memeriksa karcis petugas juga akan meminta anda mengeluarkan isi tas. Bukan untuk mencari bom, tetapi mencari makanan. Yah, demi kebersihan di dalam Disneyland dan semua wahananya pengunjung dilarang membawa makanan (kue, mie, dkk). Selain itu hal ini untuk ‘memaksa’ pengunjung makan siang dan malam di restoran dalam Disneyland (yang tentu saja cukup mahal).

Desain taman dan wahana hampir sama seperti Euro Disney walaupun taman bermain di Hong kong ini ukurannya lebih kecil. Jika tidak terlalu ramai, begitu masuk pintu utama jangan lewatkan kesempatan untuk berfoto bersama Mickey & Minnie Mouse, Donald Duck, Woody & Jessy, dan Winnie the Pooh. Foto-foto ini paling menghabiskan waktu karena rata-rata untuk satu tokoh perlu antri 10-60 menit.

Hari 4 : Victoria Peak Hong Kong
Jika Anda sering melihat film Hong Kong yang menampilkan gedung pencakar langit di HK, mestinya itulah gambaran Hong Kong Island. Berbeda dengan daerah Kowloon yang ‘agak semrawut’ karena orang luar biasa banyak

Untuk menuju Hong Kong Island dari Kowloon TST, gunakan kapal Star Ferry. Sebenarnya ada cara yang praktis tapi sedikit mahal yaitu menggunakan subway / MTR, tapi sebagai turis jangan lewatkan kesempatan naik kapal ferry seharga HKD 1.70 menyeberangi laut selama lebih kurang 20 menit ini, sekaligus mendapatkan pemandangan gedung-gedung tinggi.

Dengan menggunakan ferry, kita tiba di pier Central. Jalan kaki menyusuri jembatan penyeberangan (yang lumayan panjang) kita masuk ke gedung stasiun Central. Gedung ini luar biasa besar, berupa titik temu 3 jalur MTR ditambah mall dan gedung perkantoran IFC.

Untuk menuju Victoria Peak, kita harus naik tram khusus yang namanya Peak Tram. Keluar stasiun Central kita cukup mengikuti petunjuk “Peak Tram”. Jarak stasiun tram ini dari stasiun Central lumayan jauh (utk ukuran kita), jalan kaki perlu setidaknya 15 menit karena jalannya menanjak.


Peak Tram adalah tram khusus yang jalan di jalur menanjak hingga 50 derajat kemiringan. Jalur tram ini sudah dipakai sejak 1888 dan masih awet dan bagus. Harga tiket pulang pergi adalah HKD 33 per orang, jika Anda sekalian ingin masuk ke dalam Madame Tussauds wax museum, terdapat paket combo tram + museum (HKD 170) yang lebih murah. Ada juga paket combo tram + sky terrace, yang menurut saya tidak terlalu mantap, jadi ignore saja paket sky terrace ini.

Hari 5 : SURGA PARA PECINTA SHOOPING
Barang-barang yang dijual di Hongkong tidak dikenakan sales tax (PPN). Jadi kemungkinan besar Anda akan selalu mendapatkan barang lebih murah dibanding belanja di negara lain (asalkan kurs tukar sedang ‘bersahabat’).

Untuk produk eletronik seperti handphone, iPod, iPhone unlocked, kamera dan gadget lain, kita dapat cari di toko Broadway dan Fortress. Walaupun cabangnya tidak banyak, tetapi mestinya mudah Anda temukan di tempat keramaian. Selain kedua merek toko ini, banyak sekali toko kelas ritel yang menjual elektronik, digital camera, dan handphone di pinggir jalan, paling banyak di Nathan Road.

Distrik utama yang biasanya sangat ramai untuk belanja adalah Kowloon, yaitu daerah Tsim Tsa Tsui, Jordan, Mongkok, Sam Sui Po. Nathan Road yang sangat panjang dari Mongkok, Yau Ma Tei, hingga Tsim Tsa Tsui adalah surga belanja. Kita bisa jalan kaki dari Mong Kok hingga TST dan memakan waktu 30 menit (tanpa berhenti). Sepanjang jalan kita akan menemukan toko-toko termasuk merek yang saya sebutkan di atas.


Bagi kita sebagai turis, harus cukup teliti dan banyak riset sebelum membeli, terutama barang elektronik. Bandingkan harga di beberapa toko karena besar kemungkinan Anda ‘diketok’. Praktek lain yang perlu di-waspadai adalah misalkan Anda ingin membeli Canon IXUS i80, setelah menawar hebat Anda mendapatkan harga termurah, dan ternyata penjual mengatakan barangnya tidak ada dan menawarkan seri Canon lain yang ‘katanya’ lebih bagus tapi harus menambah uang karena sedikit lebih mahal. Orang yang tidak paham model dan seri, bisa jadi tergiur dengan tawaran ini, padahal barang yang ditawarkan adalah seri yang lebih murah. Praktek ini gampang ditemukan di Nathan Road, terutama toko-toko elektronik ritel tanpa nama.

Sedangkan di Hongkong Island dapat ditemukan di Central, Causeway Bay dan Wan chai. Cukup naik MTR bawah tanah ke masing-masing stasiun itu, begitu naik ke jalan raya Anda langsung menemukan tempat belanja. Menurut saya, tempat belanja Singapore (dengan Orchard Road) tidak ada apa-apanya.

Mall besar juga ada beberapa di Hong Kong walaupun penduduk setempat tidak begitu suka belanja di tempat seperti ini. Yah, bisa jadi yang belanja di mall malah turis dan orang kaya. Beberapa mall utama:

  • Harbour City, letaknya persis di samping ferry terminal Tsim Tsa Tsui.
  • Pacific Place, menjual barang-barang mewah termasuk butik ternama (MTR: Admiralty).
  • Hysan Place, mall ini tergolong baru, di seberang SOGO Causeway Bay.
  • IFC Mall, terletak persis di atas stasiun Central. Mall ini cukup besar dan ramai.
  • Times Square, di atas stasiun MTR mall ini punya lantai hingga belasan! (MTR: Causeway Bay)
  • CityGate Outlet, 


Tempat belanja di Hong Kong umumnya buka dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam, dan sebagian besar masih buka hingga jam 11 malam. Semakin malam justru semakin ramai, jadi jangan takut dengan masalah keamanan.

Beberapa tempat juga disulap menjadi ‘street market':

Ladies Market, terlepas dari namanya sebenarnya menjual barang apa saja mulai dari souvernir hingga kaos bertema Hong Kong.

  • Lokasinya di Tung Choi Street, MTR Mong Kok. Buka dan ramainya baru mulai sore. Umumnya barang di sini harus ditawar walaupun sudah ada list price.
  • Fa Yuen Street Market, mirip seperti Ladies Market tetapi lebih untuk warga lokal, sehingga kita tidak terlalu ‘diketok’. Di jalan ini juga dikenal sebagai sportwear street karena terdapat factory outlet Nike dkk.
  • Cheung Sha Wan Road, terkenal sebagai fashion street.
  • Stanley Market, lokasinya harus dicapai dengan tram dari Causeway bay. Menjual ‘apa aja’.
  • Temple Street, buka peta daerah Kowloon untuk mencari jalan ini. Menjual barang-barang murah termasuk tas.


Perjalanan hari ini adalah menuju Central, lalu ke Times Square. Setelah agak sore, kembali ke Central dan naik tram menuju Queen Victoria / Jubilee Street. Mulai dari sini terdapat travelator terpanjang di dunia (word longest travellator).
Hari 6 : Macau
Beli tiket Hong Kong – Macau tanpa antri di Hong kong China Ferry Terminal, lalu langsung ke imigrasi untuk keluar dari HK. Yah, secara overall tidak ada yang sulit di pintu imigrasi di negara tujuan wisata, tidak ada yang ingin mempersulit kita. Tidak lama menunggu, kami pun turun ke bawah (ruang tunggu berada di lantai 2, sedangkan dermaga ada di lantai 1) dan masuk ke dalam ferry.

Tiba di Macau Ferry Terminal dan melewati imigrasi, kami keluar dari pintu arrival. Di sini pasti sudah banyak orang yang menunggu: perwakilan dari hotel-hotel seperti Wynn, Grand Lisboa, dan yang paling banyak adalah Hotel Venetian Macau. Bagi Anda yang telah maupun belum booking hotel ybs, cukup dekati perwakilan tersebut (umumnya orang Filipino, namun lancar bahasa Inggris) dan tanya dimana lokasi shuttle bus mereka.


Opsi lain: Ada cara cepat dari Hongkong Airport menuju Macau tanpa perlu melewati imigrasi HK. Begitu Anda tiba di HK Airport, jangan ke imigrasi, tapi carilah counter Air-to-Sea yang ditunjukkan dalam papan petunjuk sebagai Ferry to China.

Bisnis hotel di Macau bersaing sangat ketat dalam menjaring tamu sehingga fasilitas antar-jemput tamu di airport dan ferry terminal menjadi fasilitas standar. Pastikan jika Anda ingin memilih hotel berbintang, pilihlah yang ada free shuttle ini karena lumayan menghemat uang taksi (taksi terminal ke hotel setidaknya perlu MOP 50). Hotel bintang 4 dan 5 pasti ada fasilitas ini: Wynn, Venetian Macau, Lisboa, Emperor Hotel, Waldo Hotel, Holiday Inn, dll.

Anda bisa booking online hotel dari website.

Sarana transportasi utama di Macau adalah bus kota dengan rute yang banyak dan biaya yang lumayan murah. Cuma ada 2 perusahaan yang mengoperasikan bus : TRANSMAC and TCM. Rute mereka mencakup 3 wilayah Macau: Semenanjung Macau, Pulau Taipa, dan Coloane.

Tujuannya adalah menuju Senado Square. Cukup naik bus dari halte dekat hotel Holiday Inn (nomor 21A) kita bisa langsung tiba di depan Senado Square, landmark-nya kota Macau.


Lapangan ini dirancang khas gaya Portugis, dengan facade dan cat warna gedung klasik model Spanyol serta batu lantai / pavement yang disusun dengan indah. Tempat ini menjadi ajang kumpul warga Macau sepanjang hari karena tempatnya yang terang dan lampunya yang romantis.

Hari 7 : Macau – Pulang
reruntuhan St. Paul Church
Tersisa satu hari terakhir di Macau, Pertama, mengunjungi reruntuhan St. Paul Church. Tidak lengkap mengunjungi Macau jika tidak datang ke tempat ini. Untuk menuju ke lokasi ini, kita harus ke Senado Square, tempat yang sebelumnya.

Memang Anda harus datang ke Senado Square dalam 2 setting yang berbeda: di malam hari yang penuh lampu romantis serta di pagi hari di mana mendapatkan foto yang lengkap. Batu pedestrian di sini menjadi jelas dan indah jika dilihat di siang hari. 

Senado Square
Tiba di Senado Square jalan terus ke dalam, ikuti keramaian dengan berjalan kaki hingga jalannya semakin menanjak. Di kanan kiri berjejer toko yang menjual makanan khas Macau : Portuguese eggtart, souvernir, hingga makanan kecil. Di ujung jalan, kita akan menemukan puluhan anak tangga yang menanjak di mana reruntuhan gereja St Paul terdapat di atas.

Macau Museum
Di sebelah kanan reruntuhan terdapat Macau Museum. Dulunya berfungsi sebagai benteng karena letaknya yang tinggi, kini menjadi museum. atraksi yang lebih menarik terdapat di atap museum. Ikuti eskalator yang ada di depan museum, kita bisa naik ke atap. Opsi lain adalah jalan santai memutari benteng, rute akan perlahan menanjak hingga atap. Atap yang cukup luas ini selain terdapat beberapa meriam bekas jaman perang, juga menyajikan pemandangan yang indah: pemandangan kota Macau. Kita bisa melihat ke seluruh penjuru semenanjung Macau, termasuk gedung Grand Lisboa Hotel terlihat jelas dari sini.

Macau International Airport (MFM)
Macau International Airport (MFM) adalah bandara yang lumayan besar walaupun fasilitasnya tidak banyak. Check-in di counter Viva Macau tanpa masalah (banyak TKW juga ternyata naik Viva Macau, seperti biasa bagasi mereka ‘kelebihan muatan’), lewat imigrasi tanpa masalah, dan masuk ke dalam ruang tunggu. Dilengkapi free wifi, kita bisa betah duduk menunggu panggilan boarding. Selain itu terdapat beberapa toko yang menjual barang duty free seperti parfum, coklat, dan rokok.


Akhirnya Viva Macau boarding menuju ke kota tujuan anda kembali pulang.

Tambahan Hari Ke-8 : Shenzhen
Tambahan Hari Ke-9 : Ocean Park

4 Cara Hemat Wisata ke Hongkong

Oke ini yang ditunggu-tunggu, saya akan tunjukkan panduan untuk Anda yang ingin jalan-jalan ke HK-Macau tanpa bantuan tour, tentu saja dengan cara yang hemat. Langsung saja saya sajikan Tahap-tahapnya:
Tahap 1 :
AIRLINE BOOKING - atau sering disebut Memesan Tiket pesawat terlebih dahulu. Normalnya tiket pesawat ke Hong Kong - Indonesia (PP) adalah sekitar USD 350-500 dengan pesawat Garuda Indonesia, Cathay Pacific, Singapore Airlines, dan masih banyak lainnya.

Jika Anda ingin menghemat (jika tiket ke HK sedang mahal) sekaligus jalan-jalan, gunakan Macau sebagai kota tujuan yang letaknya tidak jauh, atau bisa juga ke Senzhen (tetapi perlu visa). Beberapa low-cost airlines menawarkan tiket dengan harga miring, tentu saja dengan mengurangi sedikit kenyamanan untuk penerbangan sekitar 5 jam ini. Harganya bervariasi, kadang ada promo tiket murah hingga USD 0 (ditambah pajak). Harga nett rata-rata berkisar USD 100-200 untuk sekali jalan (berarti USD 200-400 utk pp).

Beberapa airlines yang menawarkan tiket murah Dari Indonesia ke Hongkong atau Macau :
  • Mandala Airlines *NEW* (direct from Jakarta mulai July 2013, Denpasar mulai Des 2013)
  • Tiger Airways (dari Singapore)
  • Air Asia (via Kuala Lumpur)
  • JetStar (via Singapore)
  • Cebu Pacific (via Manila)
Coba saja booking tiket Jakarta-Hongkong, pulangnya lewat Macau-Jakarta, atau dibalik Jakarta-Macau jadi cukup beli tiket HK-Macau ferry satu arah.

Dengan singgah di Macau, kita bisa dapat jalan-jalan di ‘Las Vegas’-nya Asia, dan nantinya dengan kapal jet Ferry menuju ke Hong Kong (HKD 135 satu arah, waktu sekitar 1 jam).

Tahap 2 :
TIBA DI HONG KONG INTERNATIONAL AIRPORT - Jika kita menggunakan pesawat ke Hong Kong, maka akan tiba di HK International Airport yang terletak di sebuah pulau buatan. Airport ini modern dan efisien, termasuk 10 airport terbaik di dunia.

Untuk menuju ke kota (Kowloon atau Central), ada beberapa opsi yang bisa kita pakai:


  • Taxi, sekitar HKD 250-300
  • Airport bus shuttle ($33-40)
  • MTR / Airport Express Train ($180 return)

Ada opsi untuk langsung ke Macau begitu mendarat tanpa melewati imigrasi di HKIA jika Anda ingin berwisata ke Macau dulu.

Jika Anda naik Ferry dari Macau menuju Hong Kong,

Tahap 3 :
TRANSPORTASI DI HONG KONG - Moda transportasi di Hong Kong berupa subway yang dinamakan MTR, bus, ferry, serta tram (hanya di HK Island).

1. MTR Hong Kong
MTR Hong Kong
Untuk transportasi Anda tidak perlu bingung atau pusing, jalur MTR mengcover hampir seluruh wilayah Hong Kong, termasuk jalur khusus ke Airport, bahkan bisa sampai Shenzhen.

Modal utama Anda adalah kartu contactless yang dinamakan Octopus Card, bentuk dan fungsinya sama seperti Oyster Card di London atau ez-Link card di Singapore. Anda bisa beli di semua stasiun MTR, misalkan initialnya HKD 200, ini udah lumayan banyak bisa 4-7 hari. Jika nanti mau pulang tinggal minta refund. Hebatnya Octopus ini selain bisa dipakai untuk naik MTR, bisa juga untuk naik Bus, Tram, Ferry, serta sebagai alat pembayaran di toko-toko, persis seperti Flazz card BCA.

Jalur MTR di HK ada 6 line, walaupun tidak serumit Paris atau London, Anda bisa melihat dan merencanakan perjalanan peta jalur MTR di website MTR. Jalur yang paling sering dipakai adalah Red line, ini yang melewati Mongkok, TST, Kowloon, dan menyeberang tunnel bawah laut ke Central. Jalur MTR Orange bisa membawa Anda hingga ke Airport (via Tsing Yi) dan Hong Kong Disneyland (via Sunny Bay).

Harga MTR dihitung berdasarkan jarak, termurah adalah HKD 3.6 untuk 1-2 stasiun, dan termahal sekitar HKD 22. Tetapi menjadi lebih mahal jika pindah jalur/warna atau menyeberang tunnel. Misalkan dari Tsim Tsa Tsui (TST) ke Central (jarak 2 stop), karena menyeberang lautan menggunakan tunnel harganya adalah HKD 7.70. Pertimbangkan juga untuk membeli MTR Tourist Pass jika kemungkinan banyak menggunakan MTR.

Sedangkan untuk jarak dekat, Anda bisa menggunakan bus kota yang nyaman dan bersih. Biasanya dipakai untuk jalan dari Mongkok ke Tsim Tsa Tsui, dsb. Untuk mengetahui rute dan stop bus, Anda cukup mencari halte lalu lihat papan petunjuknya.

2. FERRY Hong Kong
FERRY Hong Kong
Ferry (dengan nama StarFerry) dipakai untuk menyeberang dari Kowloon/TST ke Central atau Wanchai. Ferry adalah alat transportasi yang paling murah untuk lintas laut ini (lebih murah dari pada menggunakan MTR) walaupun waktunya sedikit lebih lambat. Interval keberangkatannya sangat cepat, sekitar 10-20 menit sekali dan lamanya menyeberang adalah sekitar 15 menit. Oh ya, Ferry ini sudah menjadi tumpuan hidup warga Hongkong sejak 100 tahun lalu, tidak pernah berhenti beroperasi kecuali lagi ada topan. Jadi pastikan Anda mencoba menyeberang dengan Ferry, recommended terutama scenic view dari Tsim Sha Tsui ke Central.

3. TRAM Hong Kong
Transportasi murah meriah, santai dan klasik, itulah Hong Kong Tram. Tarif tram sekali naik HKD 2.30 (2013) tidak tergantung jarak. Naiknya dari pintu belakang, dan keluar bayar di pintu depan.


Jalur tram hanya ada di sisi Island, mulai dari Northpoint di sisi Timur hingga Kennedy Town di sisi paling Barat. Ada beberapa line, kita bisa lihat rutenya di halte tram. Sebelum naik pokoknya perhatikan papan di tram yang menunjukkan destinasi akhirnya. Tapi kalau mainnya cuma sekitar Sheung Wan, Central, Wanchai, Causeway Bay, bisa naik tram apa saja karena semua tram lewat.

Tahap 4 :
HOTEL DI HONG KONG - Untuk urusan tidur, bisa dibilang Hong Kong cukup mahal. Dan jangan heran properti di Hong Kong harganya selangit, bahkan artis-artis Hong Kong yang belum mapan juga tidak mampu mempunyai rumah sendiri.

Jika Anda mencari hotel, saran saya sebaiknya carilah yang di district Kowloon (TST, Mongkok, Jordan) atau di Hong Kong Island (Central,Wanchai,Northpoint, Causeway Bay). Hotel yang jauh seperti di Lantau Island sepertinya tidak menarik. Pertimbangan lain adalah kemudahan akses MTR atau bus.

Anda bisa coba cari dan booking lewat Internet:

  • Agoda.com
  • Venere.com
  • HostelBookers.com

Harga per malam berkisar USD 70-100 untuk bintang 2, sedangkan untuk budget USD 30-50 per malam, kita hanya akan mendapatkan kelas hostel. Jika Anda berniat untuk hemat, jangan ragu-ragu untuk memilih hotel murah seperti kelas hostel. Walaupun umunya dikelola oleh perseorangan, kamarnya kecil tetapi cukup nyaman.

Berikut ini adalah beberapa daftar hotel murah di Hongkong:

  • Lucky Hotel, USD 50
  • Guangdong guest house
  • Cosmic Guest House, USD 34. Pengelola hotel ini ternyata bisa berbahasa Indonesia! Dilengkapi dengan free wifi (dgn bandwidth 2Mbps) rasanya tidak keberatan tinggal di kamar yang kecil.
  • USA Hotel
  • Wangfat hostel di Causeway bay, sekitar USD35.
  • Dragon hostel, di Mongkok
  • Sun Fong Travel, di Paterson Building, Causeway bay


Jika Anda ingin tinggal di kelas yang lebih tinggi, beberapa list hotel yang bisa saya tulis di sini. Rate Hotel Hong Kong paling murah dimulai dari sekitar HKD 550-600, Perlu diingat bahwa harga kamar di Hong Kong fluktuatif dan bisa naik secara drastis tergantung season dan event yang sedang diadakan di sana. Beda 1 minggu saja bisa menyebabkan harga naik 2x lipat.

Berikut ini adalah beberapa daftar hotel Bintang di Hongkong:

  • Accor Hotel group (Novotel/Ibis)
  • Island Pacific Hotel,  
  • Ramada Hong Kong Hotel,
  • Ramada Kowloon Hotel,
  • Bridal Tea House, hotel ini mempunyai banyak cabang dan harganya lumayan menarik berkisar USD 55-80. Misalkan di Hung Hom Wuhu, Yau Ma Tei, Kowloon.
  • South Pasific Hotel,
  • Cosmo Hotel, USD 93
  • Metropark, hotel ini adalah hotel chain dan terdapat di banyak lokasi misalkan di Wanchai, harganya berkisar USD 90-160
  • Hotel Nikko, 5* mulai USD 120 di daerah TST
Tahap 5 :
 Menikmati wisata yang tersedia di hongkong, baca lagi bagian atas 9 Lokasi Wisata Murah ke Hongkong

Tahap 6 :
FERRY from MACAU to HONG KONG
FERRY DARI MACAU KE HONG KONG -  Kadang tiket murah dapatnya ke Macau, tapi Anda ingin ke Hong Kong juga. Bagi Anda yang ingin menempuh jalur ini, berikut saya terangkan caranya. In summary, tiba di Macau lalu naik kapal ferry ke Hong Kong. Waktu yang diperlukan dari Jakarta hingga Hongkong dengan cara ini setidaknya 7 jam.

Dengan penerbangan murah seperti Tiger atau AirAsia, Anda akan tiba di Macau International Airport (MFM). Tergantung preferensi Anda, apakah mau menginap dan jalan di Macau dulu baru ke Hong Kong, atau nanti dari Hong Kong baru jalan di Macau. (Saran saya adalah ke Hong Kong dulu).

Setelah keluar dari imigrasi dan arrival hall Airport, kita harus menuju Macau Ferry Terminal. Ada bebeberapa pilihan moda transportasi, yang paling gampang, cepat tapi sedikit mahal adalah dengan taxi sekitar MOP 50-60. Taxi selalu tersedia di airport dan kita tidak perlu banyak pilih, semua sama dan aman. Tinggal sebut ke driver kalau Anda ingin menuju Ferry Terminal yang paling dekat. Anda bisa bayar dengan mata uang lokal yang namanya Patacca atau bisa juga Hong Kong Dollar dengan rate yang sama (1 MOP = 1 HKD).

Alternatif lain menuju terminal adalah dengan bus kota (nomor: AP1), tetapi sering penuh dan repot jika Anda membawa koper besar. Selain itu kadang juga ada taxi ‘tembak’, yaitu mobil tanpa ada lisensi taxi. Satu lagi bacaan yang cukup penting adalah adanya layanan Express Link di Macau Airport sehingga Anda cukup lewat 1 kali imigrasi.

Tiba di terminal Ferry (Anda akan di-drop langsung di depan departure hall), carilah loket yang menjual tiket ferry. Nah, sebelumnya Anda perlu tahu dulu tujuan di Hong Kong, apalah mau menuju Tsim Tsa Tsui di Kowloon atau menuju Central. Walaupun sebenarnya tidak terlalu masalah, sebaiknya pilih tujuan yang paling dekat menuju hotel Anda di Hongkong. Jika hotel berada di daerah Kowloon pilihlah ferry dengan tujuan Kowloon / Tsim Tsa Tsui, nama perusahaan ferry ini adalah FirstFerry. Sedangkan jika hotel Anda di daerah Central, Northpoint, Wanchai di Hong Kong island, pilihlah tujuan Central (tepatnya Sheung Wan) dengan kapal TurboJet.

Harga tiket ferry sedikit berbeda untuk kedua tujuan ini, jadi tidak usah banyak pilih. Yang perlu Anda tentukan adalah waktu keberangkatan sesegera mungkin. Interval keberangkatan umumnya setiap 30 menit sekali. Tiket menuju Kowloon/Tsim Tsa Tsui adalah HKD 135 di siang hari, malam hari harganya sedikit lebih mahal.

Setelah masuk dan melewati imigrasi, kita akan berada di departure lounge. Ruang tunggu ini cukup besar dan nyaman, dilengkapi dengan free wifi lagi. Duduk manis dan menunggu datangnya kapal. Tidak perlu berebut kursi di kapal, walaupun tiket diberi nomor kursi, pada umumnya orang boleh bebas memilih seat.

Perjalanan menyeberang laut ini ditempuh sekitar 1 jam (tergantung cuaca), kita bisa tidur-tiduran karena ayunan ombak. Bagi Anda yang pernah menyeberang Batam ke Singapore, kira-kira seperti itulah rasanya.

Sekian dulu ya saya ulas tentang 9 Lokasi Wisata Murah ke Hongkong dan 4 Cara Hemat Wisata ke Hongkong, semoga dapat bermanfaat untuk anda yang sedang punya rencana berwisata ke hong kong.